Nama ku Alamsyah kali ini aku akan mulai bercerita tentang timbulnya harapan baru setelah sekian lama aku sekolah dan menjalani hidup sebagai siswa sekolahan pada umunya.
Aku anak ke-2 dari dua bersaudara, anak dari bapak yang berprofesi sebagi seorang buruh bangunan dan seorang ibu yang bekerja sebagai buruh cuci baju dan tukang masak. menjalani hari hari dengan penuh mimpi adalah Aku , Aku yang dulu sekolah di SMKN 4 JAMBI aku selalu ingin membantu orang tua lagi dalam hal keuangan tapi ibu selalu berkata padaku sekarang kamu di besarkan untuk beljar bukan untuk mencari uang dan aku mengerti ucapan itu penuh alasan dari ibuku itu semua karena ibuku hanya lulusan SD dan dia mengerti sekali bagaimana menjadi orang yang kurang pendidikan sekolah, rasa hausnya di turunkan padaku sehingga aku terus di beri motivasi akan sekolah ku,
"kalau kamu banyak duit tanpa ilmu itu percuma"
itu kata ibuku ,
yah sekolah layaknya anak biasa yang datang dan pulang setelah jam belajar selesai bukanlah aku kesempatan bersekolah harus benar benar aku manfaatkan karena tak semua orang seusiaku bisa merasakan indahnya bersekolah.
aku mengikuti dua buah ekskul
teater dan PMR
teater berhasil membentuk jiwa seni meresapi keadaan
dan PMR berhasil membentuk jiwa relawan dan prestasiku
berbekal dari Piagam dan beberapa penghargaan yang aku dapati semasa aku PMR aku pun bingung apa gunanya kertas kertas ini.
semasa sekolah aku selalu berfikir aku bisa bekerja setelah lulus SMK dgn upah yang lumayan sebagai pegawai di Hotel.
tapi sungguh cita cita itu sangatlah rendah,. sebetulnya aku ingin menjadi sarjana berpendidikan tinggi dan bisa membanggakan orang tua.
namun apa daya dengan pekerjaan orang tua ku sekarang
Aku anak ke-2 dari dua bersaudara, anak dari bapak yang berprofesi sebagi seorang buruh bangunan dan seorang ibu yang bekerja sebagai buruh cuci baju dan tukang masak. menjalani hari hari dengan penuh mimpi adalah Aku , Aku yang dulu sekolah di SMKN 4 JAMBI aku selalu ingin membantu orang tua lagi dalam hal keuangan tapi ibu selalu berkata padaku sekarang kamu di besarkan untuk beljar bukan untuk mencari uang dan aku mengerti ucapan itu penuh alasan dari ibuku itu semua karena ibuku hanya lulusan SD dan dia mengerti sekali bagaimana menjadi orang yang kurang pendidikan sekolah, rasa hausnya di turunkan padaku sehingga aku terus di beri motivasi akan sekolah ku,
"kalau kamu banyak duit tanpa ilmu itu percuma"
itu kata ibuku ,
yah sekolah layaknya anak biasa yang datang dan pulang setelah jam belajar selesai bukanlah aku kesempatan bersekolah harus benar benar aku manfaatkan karena tak semua orang seusiaku bisa merasakan indahnya bersekolah.
aku mengikuti dua buah ekskul
teater dan PMR
teater berhasil membentuk jiwa seni meresapi keadaan
dan PMR berhasil membentuk jiwa relawan dan prestasiku
berbekal dari Piagam dan beberapa penghargaan yang aku dapati semasa aku PMR aku pun bingung apa gunanya kertas kertas ini.
semasa sekolah aku selalu berfikir aku bisa bekerja setelah lulus SMK dgn upah yang lumayan sebagai pegawai di Hotel.
tapi sungguh cita cita itu sangatlah rendah,. sebetulnya aku ingin menjadi sarjana berpendidikan tinggi dan bisa membanggakan orang tua.
namun apa daya dengan pekerjaan orang tua ku sekarang
