Kamis, 07 Agustus 2014

kandungan gizi yang terdapat pada Mangrove

KANDUNGAN GIZI MAKANAN BAHAN BAKU
TUMBUHAN MANGROVE
saya bersama teman teman Mahasiswa Kampus Universitas Internasional Batam yang tergabung dalam Barisan Mahasiswa Pecinta Alam (BIMAPALA) sedang memulai langkah untuk konservasi tanaman Bakau Ini karena jumlahnya yang sudah menghawatirkan.



setelah menjalani hari melihat dan menanam Mangrove saya yang juga kuliah di M.Perhotelan UIB yang mempunyai mata pelajaran kitchen mulai berpikir untuk memasak biji tumbuhan ini...
untuk memasak bukan hanya asal memasak saja bukan?
berikut saya beri tahu kandungan gizi yang terdapat pada tumbuhan mangrove....



Khusus kajian kandungan gizi makanan bahan baku
tumbuhan mangrove dibawah ini merupakan hasil tulisan Sebtianus
Rumaseuw (1990) Sebagai salah satu sumber bahan makanan perlu
dikembangkan lebih lanjut, maka perlu dilihat segi positif dari buah
bakau tersebut, terutama sehubungan dengan bahan makanan
nantinya. Sebagaimana layaknya bahwa makanan mengandung
unsure-unsur tertentu yang ada kaitannya dengan pertumbuhan dan
perkembangan hidup manusia itu sendiri.
Adapun komposisi unsure-unsur yang terkandung dalam
buah bakau adalah protein, lemak, karbohidrat, abu, air dan energi.
Manusia tergolong kelompok organisme yang heterotrof, artinya
mampu memerlukan zat-zat makanan dari luar, sebab tubuh
manusia tidak mampu membuat makanan itu sendiri. Zat-zat
makanan kimia tersebut harus menjamin :
�� adanya zat-zat kimia untuk pembentukan proplasma, yang
diperuntukkan mengganti sel-sel yang rusak dalam
pertumbuhan.
�� adanya energi dalam aktifitas metabolisme dan untuk
mempertahankan suhu tubuh.
�� adanya zat-zat penting bagi pengatur tubuh.
Zat makanan yang diperlukan tubuh manusia meliputi
karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan air. Sedangkan dalam buah
bakau zat-zat yang dibutuhkan oleh kebutuhan manusia cukup
tinggi. Dengan demikian perlu ada perhatian dan pemantauan secara
akurat dalam memperoleh kadar-kadar sari zat-zat tersebut. Dari
hasil observasi dan penelitian yang dilakukan secara sederhana,
maka dalam tumbuhan bakau terdapat zat-zat yang mempunyai
komposisi sebagai berikut.
 
 
  • KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah senyawa-senyawa hasil fotosintesis dari
tumbuhan-tumbuhan yang mempunyai krorofil. Begitu pula buah
bakau adalah tergolongan dalam suatu tumbuhan-tumbuhan yang
mempunyai klorofil. Adapun unsure karbohidrat yang terkandung
dalam buah bakau sebesar 76,56 gram.
Secara umum karbihidrat dapat dikelompokan dalam 3 (tiga)
bagian yaitu Monosakarida, disakarida dan Polisakarida. Dimana
monosakarida merupakan karbohidrat yang paling sederhana yaitu
tidak dapat mengalamihidrolisis (penguraian air) Polisakarida
merupakan karbohidrat hasil reaksi dari polimerisasi monosakarida,
serta disakarida adalah merupakan hasil reaksi dua melekul
monoksakrida. Disakarida dan Polisakarida dapat dihidrolisir
(diuraikan oleh air), dengan bantuan asam dan enzim menjadi
monoksakarida-monosakarida penyusunnya. Pada buah bakau
terdapat senyawa-senyawa dimana monoksakaridanya merupakan
bagian terpenting terutama glucose, galaktosa dan fruktosa.
Sebagaimana kita ketahui bahwa glukosa merupakan sumber
energi dalam tubuh manusia, sebab pemecahan satu melekul glukosa
akan menghasilkan 38 molekul ATP (adenosa Triphosphate) yang
menyimpan energi dalam tubuh kita. Oleh sebabitu buah bakau,
sumber energi yang terkandung 334 kalori. Hal ini cukup tinggi bagi
manusia demi mempertahnkan hidup maupun aktivitas lainnya..
Sebagai suatu proyek dalam penelitian selanjutnya maka buah bakau
yang memiliki komposisi dari zat-zat yang hubungannya dengan zat
kimia. Dengan demikian penulis memperioritaskan pada unsureunsur
glokosa, galaktosa danfraktosa yang sama-sama memiliki
isomer yang sama yaitu C6H12O6 .
Dengan melihat rumusan dari melekul monosakarida,
hanyalah struktur molekulnya yang berbeda dalam rantai cabang
dari C dan O. oleh sebab itu penulis hanya memfokuskan masalah
glokosa yang terdapat pada buah bakau.
  • LEMAK
Lemak adalah senyawa-senyawa hasil reaksi gliserol dengan
asam-asam lemak. Dalam tubuh kita, lemak berfungsi sebagai
sumber energi cadangan dan panas tubuh, penyusun selaput nyelin
pada serabut saraf serta pelarut bagi vitamin-vitamin A,D,E dan K.
manusia memperoleh dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Hewab
yang terpenting adalah gliserol tri palminat, gliserol tri stearat dan
gliserol tri oloeat.
Senyawa-senyawa protein terdapat edalam sel hidup yang
terdiri dari unsur N, C, H dan O serta beberapa unsur lain dalam
jumlah lebih kecil seperti S, P, Fe, Mg dan Cu, tidak terlepas juga
dengan buah baku sebagai salah satu sel hidup dalam bentuk
tumbuhan.
Adapun gliserol yang terdapat pada buah bakau sebesar 0,9
gram/buah. Hal ini sangat memungkinkan untuk dimakan oleh
manusia demi pertumbuhan dan pengembangan diri atau hidup
disamping tumbuhan lainnya. Sebab dengan adanya vitaminvitamin
yang menunjang, baik dari tumbuhan lain, maka perlu
diperhitungkan juga tumbuhan bakau, terutama buah bakau yang
mengandung zat yang bergizi tinggi. Dengan demikian
keterkaitannya antara karbohidrat dengan lemak sangat menentukan
bahwazat tersebutdapat dimanfaatkan bagi tubuh manusia pada
umumnya.
  • PROTEIN
Protein adalah merupakan senyawa-senyawa polimer dari
asam-asam amino.
Dengan demikian dengan adanya ikatan antara asam amino
yang satu sama lainnya terjadi dengan cara melepas molekul air
(H2O) yang akan disebut ‘Ikatan Peptida’. Protein terdapat dalam
jumlah yang besar pada daging ikan, susu, telur, dan kacangkacangan.
Sedang dengan adanya penelitian ini maka pada buah
bakaupun terdapat unsur protein ini dalam jumlah 4,83 gram.
Fungsi dari protein bagi tubuh manusia adalah sebagai
berikut :
�� Untuk membentuk sel-sel dan menganti sel-sel yang rusak.
�� Untuk mempertahankan tekanan osmosis darah.
�� Untuk membentuk enzim dan antibody
�� Jika karbohidrat dan lemak tidak mencukupi protein sebagai
sumber energi dan panas.
Energi bagi tubuh manusia merupakan suatu hal yang
sangat penting dalam mempertahankan hidup. Juga tidak terlepas
dengan adanya energi tersebut maka tubuhpun akan memerlukan
panas yang teratur sesuai dengan kebutuhan tubuh. Pada buah
bakau , kadar protein yang ada sangat besar dan dapat dimanfaatkan
sesuai dengan kebutuhan.
Disamping hal-hal tersebut diatas, maka tubuh manusiapun
memerlukan adanya vitamin-vitamin dan meniral yang terdapat
pada tumbuhan maupun hewan dalam bentuk zatnabati. Vitamin
adalah zat-zat yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang kecil untuk
menjaga agar metabolisme dapat berjalan dengan normal. Vitamin
itu diperoleh dari zat-zat makanan, meskipun ada juga vitamin yang
dibutuhkan oleh bakteri usus, yaitu vitamin D dan vitamin K.
Dimana vitamin-vitamin dapat dibedakan menjadi :
�� Vitamin yang larut dalam lemak adalah : A, A, E dan K
�� Vitamin yang larut dalam air adalah : B 1, B 2, B 3, B 5, B 6, B 12
dan C
Mineral-mineral yang diperlukan tubuh manusia adalah
Kalsium (Ca), Phospor (P), Ferrum (Fe), Iodat (I), Natrium (Na), dan
Kalium (K) Dimana ion Ca2+ sangat berguna untuk mengeraskan
tulan dan gigi (yaitu sangat dibutuhkan oleh anak-anak ) dalam
pertumbuhan selanjutnya, dalam proses pembekuan darah, serta
untuk aktivitas otot dan saraf. Ion Po3-4 bersenyawa dengan Ca2+
dalam bentuk Ca3 (PO4)2 yang mengeraskan tulang dan gigi, serta
membentuk ATP dan ADP yang berfungsi sebagai penyimpan
energi.
Ion Fe2+ berguna untuk pembentukan hemoglobin dalam sel
darah merah serta untuk proses oksidasi dalam jaringan tubuh. Ion I
berguna untuk pembentukan hormon tiroksin, sedangkan ion Na+
dan K+ berguna bagi cairan tubuh agar tekanan osmosa dan
keasaman selalu normal.
  • KADAR ABU
Sebagaimana layaknya dengan buah bakau, sama halnya
dengan bahan makanan lainnya. Sebab buah bakau dalam bentuk
sekam yang dilapisi oleh adanya zat padat yaitu serat kayu. Dengan
demikian tidak terlepas adanya zat abu yang sangat mempengaruhi
bahan makana ini. Namun zat abu yang terdapat pada buah bakau
tidak mengandung suatu zat berbahaya bagi kehidupan manusia,
tetapi mempengaruhi kebersihan makanan tersebut. Sehingga perlu
dijaga kebersihan yang menunjang semua aspek agar tidak terjadi
sesuatu hal yang tidak kita inginkan.
Dalam menghilangkan zat abu pada buah bakau dapat
dilakukan dengan cara sederhana yaitu dengan menepis atau ayakan.
Semua proses dalam menghilangkan zat tersebut tergantung dari
kemampuan dan motivasi kita dalam proses lebih lanjut agar
memperoleh bahan yang menjamin kesehatan maupun yang lainnya
 
 
nah dengan adanya pengetahuan dasa ini kita bisa mengolah buah mangrove dengan ilmu...
sayangi hutan kita ...
karena dengan tidak adanya pohon sekarang kita sudah merasakan dampak besarnya bagi kehidupan kita...
beberapa akar mereka bisa membantu mempertahankan tanah tempat kita berpijak...
beberapa daun mereka bisa menyaring udara segar yang bisa kita hirup secara gratis...


sumber: http://c-fishcommunity.blogspot.com/2012/05/kandungan-gizi-makanan-bahan-baku.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate